Terungkap, Tersangka Kasus Pembunuhan Mutilasi Jepang Akhirnya Tertangkap

Terungkap, Tersangka Kasus Pembunuhan Mutilasi Jepang Akhirnya Tertangkap

Setelah publik digemparkan dengan terungkapnya kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Apartemen Zama, pinggiran kota Tokyo, Jepang, tersangka pembunuhan tersebut akhirnya berhasil diamankan oleh polisi. Kasus ini menjadi heboh lantaran pelaku dengan sadis memutilasi korbannya menjadi beberapa bagian.
Lelaki bernama Takahiro Shiraishi tersebut berhasil ditankap oleh Metropolitan Police Department di kawasan Kanagawa pada hari Selasa (31/10). Terungkapnya kasus ini bermula saat polisi menginvestigasi hilangnya seorang wanita adal Hachioji, Tokyo. Kemungkinan terkuat, wanita tersebut sempat bertemu dengan tersangka sesaat sebelum menghilang.
Seusai diamankan, Shiraishi pun mengakui perbuatannya. Selain membunuh kesembilan korbannya, ia juga berusaha menyembunyikan bukti mereka dengan menghancurkannya. Shiraishi terbukti bersalah karena telah memutilasi para korban.
Dilansir dari Japan Times, Shiraishi mengatakan kepada polisi dia mulai membunuh sejak ia pindah ke apartemennya di bulan Agustus. Kondisi ekonomi, kekurangan uang adalah salah satu motifnya. Setelah melancarkan aksinya, ia pun melucuti harta benda para korbannya.
Shiraishi memotong tubuh para korban dengan menggunakan gergaji, semua potongan tubuhnya dibekukan di dalam freezer. Saat ini, kepolisian Jepang tengah melakukan test DNA untuk mengetahui korban-korban yang telah dibunuh oleh tersangka. Para tetangga pun mengatakan bahwa beberapa hari ke belakang, area apartemen Shiraishi berbau tak sedap, namun tak ada yang menyangka bahwa bau tersebut adalah bau mayat yang membusuk dan telah dibekukan.
Menurut keterangan para penghuni apartemen lainnya, Shiraishi terkadang kerap pulang kampung untuk menyambangi ayahnya yang hidup sebatang kara. Namun salah satu hal ganjil yang kerap dilakukan Shiraishi adalah saat ia sering keluar larut malam beberapa bulan belakangan. "Dia sering duduk di depan pintu dan melihat handphonenya, sangat menyeramkan," tutur salah satu penghuni apartemen seperti dilansir dari Japan Times.

Sumber : plus.kapanlagi.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==