Taman Safari Indonesia Jemput Panda Raksasa ke China

Panda Basi dipotret pada Januari 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akhirnya bisa menyaksikan kelucuan panda di Taman Safari Indonesia. Setelah beberapa kali kedatangan hewan lucu itu sempat ditunda, pekan ini sepasang panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) akan datang ke Tanah Air.

Rombongan dari Taman Safari Indonesia, termasuk Kompas.com, Sabtu (23/9/2017) terbang ke Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan, China, untuk menjemput dua ekor panda raksasa dari Chengdu Panda Base. Ini merupakan pusat konservasi panda raksasa eks situ atau usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat asli di China.

"Kedua Panda itu namanya Cai Tao dan Hu Chun," ucap Triyoba Nataria,
Group Head Marketing Taman Safari Indonesia, di Chengdu, Minggu, (24/9/2017).

Cai Tao adalah panda raksasa jantan berusia tujuh tahun dengan bobot 128 kilogram. Sementara panda betina bernama Hu Chun dengan bobot 113 kg.
Diperkirakan kedua panda itu akan mendarat di Indonesia pada 28 September 2017 dengan menggunakan pesawat kargo maskapai Garuda Indonesia.

Cai Tao adalah panda raksasa jantan berusia tujuh tahun dengan bobot 128 kilogram. Sementara panda betina bernama Hu Chun dengan bobot 113 kg.
Diperkirakan kedua panda itu akan mendarat di Indonesia pada 28 September 2017 dengan menggunakan pesawat kargo maskapai Garuda Indonesia.

Adapun lokasi "istana" untuk pasangan panda raksasa di Taman Safari Indonesia sudah 100 persen tuntas. Lokasi kandang berada di atas bukit dengan luas lahan mencapai 5.000 m2.

Bentuk bangunan menyerupai kuil dengan 3 lantai. Dilengkapi dengan fasilitas lift, teater, kandang untuk tidur, fasilitas ruangan kesehatan, hingga arena bermain outdoor dan indoor.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan panda di Taman Safari Indonesia sudah beberapa kali ditunda. Kedangan hewan lucu ini diagendakan mulai tahun 2015, lalu mundur menjadi akhir 2016 dan kemudian mundur lagi.

"Kedatangannya diundur, tadinya jadwal tanggal 9 September, tapi pesawatnya masih dipakai untuk pulang jemaah haji," ujar Yulius selaku Humas Taman Safari Indonesia saat dihubungi KompasTravel, Rabu (13/9/2017).
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==