Smartphone Tiongkok Menggurita, Motorola Tak Gentar

Liputan6.com, Jakarta - Panasnya persaingan pasar smartphone di Indonesia, tak membuat Motorolagentar. Vendor legendaris yang kini berada di bawah naungan Lenovo tersebut mengaku tetap percaya diri dengan semakin banyaknya vendor smartphone yang bermunculan. Apalagi, pasar Indonesia kian didominasi oleh sejumlah vendor Tiongkok, seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi.

Motorola pun mengaku telah mempersiapkan sejumlah strategi yang dijamin bisa mencaplok lebih banyak konsumen.

Disampaikan Aymar de Lencquesaing selaku EVP Lenovo Group Co-President and Mobile Business Group Chairman & President Motorola, pihaknya kini mengandalkan strategi penggolongan smartphone dengan performa yang mengisi kebutuhan masing-masing segmen.

Ia pun menilai pusat riset dan pengembangan (R&D, Research and Development) berperan penting demi inovasi smartphoneMotorola.

"Kami punya lima seri Moto di Indonesia sendiri C, E, D, G dan Z. Dengan banyaknya seri smartphone tersebut, salah satu cara kami adalah menciptakan kesinambungan inovasi pusat R&D untuk kelima lini smartphone ini," ujar pria yang akrab disapa Aymar ini kepada Tekno Liputan6.com dalam sesi wawancara terbatas di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (19/9/2017).

"Konsumen kami sangat pintar, mereka tahu produk mana yang performanya baik secara value," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Aymar, untuk mengakomodasi peluang ini, pihaknya memastikan akan berinvestasi lebih untuk pengembangan pusat R&D. Dengan begitu, potensi konsep inovatif akan terus muncul, di mana salah satunya terbukti pada konsep modul pada Moto Z.

"Kami juga menciptakan smartphone kelas menengah, tetapi tetap hadir dengan fitur premium seperti konfigurasi kamera utama ganda pada Moto G5s Plus," imbuhnya.

Aymar juga menekankan, strategi lain yang dilakukan Motorola adalah memperkuat brand di pasar. Brand Motorola sendiri sudah besar di jagat teknologi, maka tidaklah sulit untuk membawa Motorola ke kancah yang lebih luas.

"Brand kami begitu kuat. Ini adalah Motorola, brand-nya tak hanya besar di Indonesia tetapi juga di dunia. Jadi, semua atribut yang berkaitan dengan brand Motorola, pasti berkualitas," pungkas Aymar.

Andalkan Performa di Segmen Menengah


Pada kesempatan yang sama, Adrie R Suhadi selaku Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia mengungkap strategi perusahaan dalam membawa ketiga smartphone terbaru Motorola ke pasar Indonesia.

Menurutnya, ketiga smartphone terbaru Motorola yang hadir untuk kelas menengah--Moto C Plus, Moto E4 Plus, dan Moto G5s Plus--hadir dengan performa di atas rata-rata dengan harga atraktif.

"Trio smartphone ini ditargetkan untuk segmen menengah pada masing-masing lapisan. Jadi, C Plus akan ditargetkan untuk lapisan Rp 1 jutaan. Meski begitu, ia hadir dengan baterai besar. Padahal pada segmen ini, mana ada smartphone yang berani hadir dengan baterai 4.000mAh?" kata Adrie.

"Dalam taraf harga tersebut, kami berani menghadirkan smartphone dengan kemampuan 'top of notch'. Hal yang sama juga berlaku pada E4 Plus, dalam taraf harga di atas Rp 2 jutaan, smartphone hadir dengan memori besar dan prosesor yang bisa diandalkan," sambung pria berkacamata tersebut.

Terlebih pada seri Moto G5s Plus. Adrie menilai, smartphone ini mendapat kalung harga tidak sampai Rp 3 juta. Akan tetapi, ia memboyong sejumlah fitur mumpuni, di mana salah satunya adalah konfigurasi kamera ganda.

"Ini tentu jadi pertimbangan utama bagi konsumen yang hendak membeli smartphone dengan fitur premium di kelas menengah, Moto G5s Plus jadi masukan nomor satu," pungkas Adrie.

Sekadar informasi, ketiga smartphone terbaru Motorola akan dijual di Tanah Air dalam waktu dekat. Terkait harga dan ketersediaan, Moto G5s akan tersedia dalam masa pemesanan 20-28 September 2017 di Lazada.

Adapun Moto G5s dibanderol seharga Rp 2.999.000. Sementara, Moto E4 Plus dilego Rp 2.333.000 dan Moto C Plus dipatok Rp 1.777.000 dan dilepas ke jaringan ritel Indonesia dalam jangka waktu pemesanan yang sama dengan Moto G5s.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==